Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Beasiswa Bidik Misi
Galeri
Change Languange
English
العربية
Mahad Al-Jamiah Bahas Pancasila dalam Bingkai Agama Bersama BPIP
24 Januari 2019
Asrullah
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online - Mahad Al-Jamiah UIN Alauddin Makassar menggelar Seminar Nasional bertajuk Agama, Politik dan Strategi Nasional, Menemukan kembali spirit kebangsaan kita : Pancasila dalam Bingkai Agama di Lantai 4 Gedung Rektorat, Kampus II UIN Alauddin Makassar. Selasa (22/01/2019).
Kegiatan tersebut menghadirkan Direktur Pengkajian Materi BPIP RI Dr. Moh Sabri Ar, M.A dan Staff kusus Dewan Pengarah BPIP RI Antonius Benny Susetyo.
Dalam pemaparannya, Antonius Benny Susetyo mengungkapkan bahwa tantangan idiologi kita semakin hari semakin sulit untuk diprediksi. Hal itu dikarenakan anak anak muda milineal kerap kali berpikir pragmatisme dan tidak memahami apa yang menjadi realitas idiologi bangsa Indonesia.
Olehnya itu, ia mengatakan bahwa untuk mengembalikan idiologi Pancasila di arus teknologi. Maka perlu di bentuk lembaga kajian.
Perguruan Tinggi harus menjadi pusat pengkajian. Bagaimana Pancasila menjadi alternatif Kemajuan Konsep demokrasi, ekonomi dan kebudayaan, ungkapnya.
Lanjut ia juga mengatakan bahwa Pancasila yang di gali Soekarno adalah dari kultur budaya masyarakat Indonesia.
Pancasila itu yang di gali Soekarno adalah puncak kebudayaan lokal, spiritualnya adalah kebersamaan persaudaraan gotong royong kerjasama, bergotong royong, jelasnya.
Menurutnya, idiologi Pancasila harus menjadi arus Kebijakan, yang harus di aktualisasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
inilah yang luput dari debat kemarin, seharusnya bagaimana idiologi Pancasila mampu menyelesaikan kasus HAM terorisme korupsi, ujarnya.
Sementara Dr Mohd Sabri AR mengeritik pemahaman ide ketuhanan yang maha esa dalam sila pertama pancasila. Ia menilai, ini tidak berbasis pada ideologi, lantaran negara membatasi makna sila pertama pancasila hanya dalam lima agama. Yaitu: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.
Menurut lelaki kelahiran Makassar ini, negara tidak boleh mengabaikan agama agama etnik nusantara yang jumlahnya tidak lebih dari 900 agama. Menurut Dr Mohd Sabri Ar, agama etnik nusantara tumbuh secara historis endemik jauh sebelum NKRI ini berdiri, dan disanalah spirit kebangsaan, kebersamaan dan kebhinekaan.
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Tingkatkan Mutu Pelayanan, Pimpinan FSH Gelar Rapat Koordinasi
Next Post
Prodi SPI UIN Alauddin dan Penerbit Rajagrafindo Bahas Peningkatan Aksesibilitas materi sejarah
Berita Terbaru
Berita Populer
Bidang Akademik UIN Alauddin Makassar Gelar Rakor Persiapan Pendaftaran Ulang Mahasiswa Baru
28 Maret 2024
569 Dinyatakan Lulus SNBP UIN Alauddin, Prodi Kedokteran Paling Diminati
28 Maret 2024
Tingkatkan Mutu Pelayanan, Pimpinan FSH Gelar Rapat Koordinasi
28 Maret 2024
FEBI UIN Alauddin Menakar Ekonomi Indonesia Pasca Pilpres 2024
28 Maret 2024
Sisfo Berbagi Jadi Rangkaian Akhir Kegiatan Ramadhan Mubarok HMJ Sisfo
28 Maret 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011
Berikut Kuota Jalur SPAN-PTKIN UIN Alauddin
27 April 2018