Gambar Panitia Nasional Gelar FGD Evaluasi SPAN-UM PTKIN 2018 di Bandung

Panitia Nasional Gelar FGD Evaluasi SPAN-UM PTKIN 2018 di Bandung

UIN Online - Panitia Pusat SPAN-UM PTKIN melaksanakan FGD Evaluasi SPAN-UM PTKIN 2018 sekaligus persiapan penyelenggaraan SPAN-UM PTKIN 2019 di Holiday Inn Bandung Pasteur Jalan Dr. Djunjunan No.96 Sukabungah, Sukajadi Bandung Jawa Barat Jumat-Ahad, 30 November s.d. 02 Desember 2018.

Kegiatan ini dibuka oleh Dirjen Pendis Kementerian AGama RI Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA., mewakili Menteri Agama RI

Turut hadir dalam kegiatan ini, Prof. Dr. Dede Rosyada selaku Rektor UIN Jakarta sekaligus Ketua Forum Rektor PTKIN, Prof Dr. Musafir Pababbari selaku Rektor UIN Alauddin Makassar sekaligus Ketua Umum SPAN-UM PTKIN 2018.

Prof Dr. Musafir berharap, melalui kegiatan FGD ini, dapat menghasilkan kesepakatan dalam rangka optimalisasi pelaksaanaan SPAN-UM PTKIN dan menetapkan rekomendasi maupun keputusan yang terukur dan terencana pada tahun 2019.

Yang terbaru adalah metode Pelaksanaan Test, yaitu apakah mengikuti Metode CBT seperti yang akan dilaksanakan untuk jalur SNMPTN dan SBMPTN 2019 atau masih akan menggunakan pola lama melalui PBT. Perdebatan sengit dan penuh canda silih berganti mewarnai kegiatan yang terdiri dari Rektor PTKIN sekaligus Pembahas kegiatan FGD ini, baik dari sekedar persoalan teknis hingga substansi evaluasi mendatang.

Output dari kegiatan ini melahirkan beberapa Rekomendasi yaitu ;

  1. Perlunya revitalisasi dukungan dari Direktorat Pendidikan Diniyah & Pondok Pesantrean untuk mensosialisasikan SPAN-UMPTKIN secara meluas di seluruh Madrasah dan Pondok Pesantren
  2. Perlunya menerapkan Sistem Seleksi berbasis IT (CBT) secara radikal untuk menjawab kekurangan system seleksi Konvensional (PBT) dan mendukung tuntutan perkembangan era 4.0 di Indonesia
  3. Perlunya kebijakan alokasi anggaran yang memadai untuk mendukung penguatan/peningkatan kapasitas pengelola dan sarana prasarana ICT di seluruh PTKIN.
  4. Kementerian Agama perlu merancang Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Direktorat PTKI yang secara periodik menangani system seleksi  berbasis IT (CBT) dan hasilnya dapat digunakan PTKIN
  5. Perlunya dukungan anggaran yang memadai dalam pelaksanaan SPAN-UM PTKIN seiring dengan tingginya minat dan animo masyarakat untuk melanjutkan studi di PTKIN.
Previous Post UIN Alauddin Bantah Kerjasama Program Ferienjobs Jerman
Next Post Bidang Akademik UIN Alauddin Makassar Gelar Rakor Persiapan Pendaftaran Ulang Mahasiswa Baru