Gambar Kuliah Umum TI, Bahas Manfaat dan Mudharat Sosial Media

Kuliah Umum TI, Bahas Manfaat dan Mudharat Sosial Media

IN Online--Jurusan Teknik Informatika (TI) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Alauddin Makassar menggelar kuliah umum dengan tema Sosial Media, antara Manfaat dan Mudharat Perspektif Quran dan Sunnah di ruang Leacturer Theater (LT) FST, Senin (19/11/2018)
Kegiatan ini mengundang pembicara seorang Visiting Professor, Faculty of Computing and Information Tehnology, King Abdulaziz University, Saudi Arabia yakni Irfan Syamsuddin yang juga merupakan Dosen Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Ketua Jurusan TI, Faisal menyebut tema yang diusung tersebut muncul dari fenomena media sosial saat ini yang pengaruhnya luar biasa, tidak hanya berdampak positif melainkan juga dapat berdampak negatif pada masyarakat.
Saya kira ini suatu tema yang menjadi tren, sosial media tentu pengaruhnya luar biasa. Kita melihat, mahasiswa sibuk dengan handphonenya satu sama lain, padahal mereka duduk berdampingan. Kita bisa melihat dampaknya sekarang, ujarnya saat membawakan sambutan.
Dekan FST Prof Arifuddin Ahmad menuturkan bahwa saat ini kekuatan dunia ada pada teknologi informasi. Berita yang salah dapat diperoleh dan ditangkap dengan benar. Bahkan, kata dia, berita yang salah bisa lebih besar.
Kekuatan ini harus kita bangun melalui TI, agar umat ini tidak menerima berita keliru. Jangan sampai TI membuat kita terjajah. Kalau kita tidak menguasai teknologi, maka teknologi yang akan menguasai kita. Bagaimanapun kemajuan teknologi, pijakan dasar kita tetap keimanan, jelasnya.
Sementara, Irfan Syamsuddin dalam materinya memaparkan bahwa sosial media adalah bentuk dari beragam komunikasi elektronik. Dengan berbagai fitur yang ditampilkan internet, tidak hanya memberikan informasi tetapi juga berbagi atau sharing informasi satu sama lain.
Ia melanjutkan, berdasarkan survei di Indonesia, umumnya masyarakat Indonesia mengakses internet dengan smartphone. Tercatat ada 85 persen pengguna di Indonesia menggunakan smartphone, 32 persen menggunakan laptop, 14 persene menggunakan PC dan sisanya menggunakan Tablet.
Dari sekian banyak yang mengakses internet, fitur yang paling banyak digunakan adalah sosial media, setelah itu searching Informasi, ungkapnya.
Sementara dari sisi gender, 51 persen perempuan lebih banyak menggunakan sosial media dan 48 persen laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan dan ketergantungan lebih pada perempuan daripada laki-laki.
Menurutnya, sosial media tentu memiliki manfaat dan mudharat. Yang paling jelas, kata Irfan adalah menjalin silaturahim. Ia menyebut, ketika awal mula Facebook menjamur di Indonesia, di Korea sudah berangsur-angsur meninggalkan sosmed.
 
Di tahun 2008, sosmed di Indonesia mulai menjamur, sementara di Korea, Google, yahoo sudah gulung tikar. Mereka sudah punya fitur mesin pencari baru yang sudah sepaket dengan sosmed, ujar alumni Philosophy Doctors in Information Tehnology, Faculty of Engineering, Seoul National University, South Korea 2011 ini.
Selain itu, dapat menambah teman dan jaringan pertemanan, menambah pengetahuan baru, menghasilkan karya mendunia, berbisnis online, serta berburu info beasiswa.
Sementara itu dampak negatif sosmed, lanjutnya yakni ingin selalu eksis, memberitakan atau membagikan informasi yang tidak pantas, maraknya berita yang tidak tervalidasi, serta dapat menjadi wadah baru bagi cyber crime.
Previous Post Kebijakan Rektor, Hanya 31 Mahasiswa FEBI UIN Makassar Diwisuda
Next Post Tingkatkan Status Akreditasi, Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Makassar Susun ISK