UIN Online – Dalam rangka Pekan Olahraga, Riset, dan Ornamen Seni Perguruan Tinggi Islam Negeri Indonesia Se-Indonesia Timur (Poros Intim) 2018, UIN Alauddin Makassar menggelar salah satu item lomba yaitu, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Selasa (06/11/2018)
Dalam MTQ ini ada empat hal yang dinilai yaitu, tajwid, lagu, suara dan fasaha. Penanggung Jawab Kegiatan Drs Baharuddin mengatakan bahwa penilaian tertinggi sesungguhnya terletak pada tajwid.
Terdapat 21 peserta yang terdiri dari 10 laki-laki dan 11 perempuan. Menurut Baharuddin, karena lomba ini baru pertama kali dilaksanakan, kami melihat peserta dari luar daerah sangat antusias sekali untuk mengikuti kegiatan. Terbukti pemenang dari MTQ ini juara 1 untuk putra diraih oleh IAIN Ambon sementara Putri oleh tuan rumah, yaitu UIN Alauddin Makassar.
Ia menambahkan bahwa pemenang ini tidak ada intervensi dari pihak manapun. Karena dewan hakim tidak mengetahui peserta berasal dari mana serta dewan hakim merupakan orang diluar dari kampus UIN Alauddin sehingga objektifitas dapat terjaga, ucapnya.
Ia berharap selaku panitia sekaligus sebagai official dari UIN Alauddin pada event PIONIR nasional dan internasional bahwa persiapan kita sesungguhnya harus lebih matang. Jangan istilah tiba masa tiba akal, untung kalau akalnya tiba. Jadi kita harus betul-betul mempersiapkan diri untuk menghadapi PIONIR selanjutnya, Malang nanti. Kami istilahkan kegiatan ini pra PIONIR, tuturnya.
Tambahnya, semua stakeholder termasuk pimpinan tertinggi konsen memperhatikan mahasiswa yang mempunyai bakat untuk dilatih. Bukan hanya sekadar mempersiapkan untuk PIONOR tetapi sebagai life skill.
