Gambar UIN Alauddin Gelar Pembukaan Poros Intim 2018 dengan Meriah

UIN Alauddin Gelar Pembukaan Poros Intim 2018 dengan Meriah

UIN Online - UIN Alauddin Makassar menggelar pembukaan Pekan Olahraga, Riset, dan Ornamen Seni Perguruan Tinggi Islam Negeri Indonesia Se-Indonesia Timur (Poros Intim) 2018. Pembukaan tersebut dilaksanakan di Lapangan Kampus II. Senin (5/11/2018)

Kegiatan yang digelar selama sepekan mulai pada 5 hingga 11 November 2018 ini digelar dengan meriah. Penabuhan gendang oleh Dirjen Pendis, Prof Phil Kamaruddin  menandai mulainya Poros Intim 2018 ini.

Selanjutnya, pengalungan kepada perwakilan kontigen, pembacaan janji atlet dan janji wasit lalu ditutup dengan tarian pakkarena dan paduppa massal oleh 100 orang mahasiswi UIN Alauddin Makassar.

Ketua Panitia, Prof Aisyah Kara MA PhD mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi mahasiswa dalam bidang olahraga, riset dan seni, memperkokoh silaturahmi antar PTKIN, serta mengacu sikap sportifitas dalam berkompetisi.

Kami sangat mengapresiasi keterlibatan para kontigen se-Indonesia Timur. Rangkaian ini menjadi hari jadi UIN Alauddin Makassar, ucapnya.

Prof Aisyah menambahkan, hal ini merupakan langkah awal untuk mengharumkan nama baik kampus baik di skala nasional maupun internasional.

Semoga UIN Alauddin Makassar sebagai tuan rumah dengan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan ini menjadi tonggak keberanian untuk melaksanakan kegiatan yang sama se PTKIN nantinya, papar Aisyah.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Musafir MSi menuturkan bahwa Poros Intim ini merupakan ajang silaturahmi serta aktualisasi mahasiswa PTKIN.

UIN Alauddin sebagai Fasilitator dalam bidang olahraga, riset dan seni terkhusus dalam riset menghasilkan inovasi untuk perguruan tinggi se-PTKIN nantinya, ujarnya.

Lanjutnya, kegiatan ini akan menghasilkan mahasiswa yang unggul untuk menyongsong Pionir ke 9 yang akan datang.

Semoga akan dimenangkan oleh kontigen dari poros intim ini, harapnya.

Turut hadir membuka acara sekaligus menjadi pembina upacara, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Prof. Dr. Phil Kamaruddin Amin, M.A mengatakan bahwa revolusi industri generasi keempat saat ini yang memunculkan disrupsi ekonomi, sosial, budaya dan sosial yang menghasilkan  generasi milenial yang interkoneksi tidak berbatas.

Terlebih lagi, tambahnya, muncul kecerdasan buatan atau robotik yang mengharuskan kita merevitalisasi dan mengkapilitalisasi empat hal. Diantaranya, Rasio, rasa, raga, dan ruh.

Previous Post Tingkatkan Status Akreditasi, Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Makassar Susun ISK
Next Post Jalur UM-PTKIN UIN Alauddin Makassar Telah Dibuka, Ini Cara Daftar