UIN Online - Beberapa saat yang lalu, bertempat di gedung LT Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik, Prodi Studi Agama Agama melaksanakan Kuliah Umum dengan tema Studi Agama-Agama menyongsong Era Revolusi Industri 4.0.
Kuliah umum ini menghadirkan Bapak Ahmad Muttaqin, M.Ag., M.A., Ph.D. Salah seorang dosen di Universitas Sunan Kalijaga Jogjakarta sekaligus juga ketua umum Asosiasi Studi Agama-Agama Indonesia (ASAI).
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik, Prof. Dr. Natsir Siola, M.A sangat mengapresiasi kegiatan ini sekaligus juga berharap agar kegiatan semacam ini dapat membantu pengembangan jurusan ke depan. Diakuinya, Prodi Studi Agama-Agama UIN Alauddin hingga saat ini telah menjalin banyak kerjasama dengan banyak lembaga-lembaga yang bergerak dan memiliki konsen pada gerakan lintas iman.
Dalam paparannya, Ahmad Muttaqin, Ph.D menyebut bahwa Era Revolusi Industri 4.0 memungkinkan ada banyak pekerjaan yang akan hilang dan tergantikan oleh mesin. Namun pada posisi yang lain juga memunculkan pekerjaan-pekerjaan baru yang dahulu belum pernah ada. Lebih lanjut, dikatakannya bahwa justru profesi Agamawan atau sosok yang dianggap tokoh religi akan tetap ada.
Syamsul Arif Galib, dosen Studi Agama Agama yang bertindak sebagai moderator dalam kegiatan ini menyebutkan bahwa Studi Agama-Agama harus menyadari bahwa kedepannya tantangan dan model keberagaman manusia akan semakin berkembang dan menarik. Dan hal itu dapat menjadi salah satu kajian Studi Agama-Agama.
