Gambar PERTAMA DI INDONESIA, FKIK DAN FST RANCANG MEDIKAL ENGINERING

PERTAMA DI INDONESIA, FKIK DAN FST RANCANG MEDIKAL ENGINERING

UIN Online - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Alauddin Makassar berkolaborasi merancang sebuah produk teknologi kesehatan (Medikal enginering).

Produk ini rencananya diperuntukkan secara khusus kepada calon jamaah haji atau umroh yang mengalami gangguan kesehatan, Namun tidak menutup kemungkinan akan digunakan untuk masyarakat umum.

Rancangan produk teknologi kesehatan ini dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Gedung Rektorat Kampus II UIN Alauddin. Kamis (30/8/2018).

Turut hadiri dalam diskusi ini yaitu Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Mardan, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Dra Nuraeni Gani, Dekan FKIK Dr dr A. Armyn Nurdin, Dekan FST Prof Dr Arifuddin Ahmad, serta dosen dari kedua fakultas. 

Produk teknologi kesehatan ini  diharapkan mampu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi Jamaah Calon Haji dan Umroh. Agar mereka dapat melaksanakan ibadah dengan sempurna meskipun dalam keadaan lumpuh (stroke), sakit jantung, usia lanjut, reumatik , kencing manis dan sebagainya.

Menurut Dr dr A. Armyn Nurdin selaku pengagas program ini, mengaku ini merupakan kolaborasi pertama di Indonesia yang mengintegrasi antara teknologi dan ilmu kesehatan. 

Rancangan program penelitian kolaborasi ini akan melibatkan mahasiswa kedua fakultas tersebut dengan membuat kurikulum khusus yang diberi nama Interprofessional Education (IPE) dan akan terlibat dalam penelitian bersama.

Mahasiswa FST dan FKIK akan dibuatkan sebuah tim lalu melaksanakan kuliah bersama untuk merancang sebuah produk kesehatan, Ungkapnya.

Dr dr A. Armyn Nurdin sangat optimis program ini bisa terwujud lantaran sumber daya manusia yang dimiliki UIN Alauddin dianggapnya sangat mempuni, baik dari bidang kesehatan maupun bidang teknologi. Pada bidang teknologi misalnya FST berkali-kali berhasil menjuarai lomba robot. Kemampuan ini dapat disalurkan dalam bidang teknologi kesehatan. 

Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Mardan sangat mengapresiasi gagasan ini. Ia menilai jika produk ini bisa diproduksi  ini akan sangat membantu para jamaah haji yang mengalami gangguan kesehatan.

Selain itu juga ini adalah bukti bahwa UIN Alauddin sebagai word class university yang mampu melakukan inovasi dan bersaing dengan universitas lain.

Bayangkan jika ada calon jamaah haji yang mengalami gangguan kesehatan, tapi karena hasil karya kita, jamaah tersebut terbantu dan bisa menjalankan ibadah haji. Itu sungguh luar biasa kebaikan yang kita perbuat, ungkap Prof Mardan.

Previous Post Tingkatkan Mutu Pelayanan, Pimpinan FSH Gelar Rapat Koordinasi
Next Post Prodi SPI UIN Alauddin dan Penerbit Rajagrafindo Bahas Peningkatan Aksesibilitas materi sejarah