Gambar 5469 Maba UIN Alauddin Mengikuti Placement Test BTQ

5469 Maba UIN Alauddin Mengikuti Placement Test BTQ

UIN Online - Sebanyak 5469 Calon Mahasiswa Baru UIN Alauddin Makassar akan mengikuti Placement Test BTQ yang akan berlangsung besok 30 Agustus 2018 di masing-masing Fakultas. Hal ini disampaikan pada Rapat Panitia dan Penguji Placement test BTQ selasa, 28 Agustus 2018 di Gedung CBT Kampus 2 UIN Alauddin. 

Placement Tes BTQ merupakan rangkaian penerima Mahasiswa Baru UIN Alauddin Makassar. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa baru dalam hal Baca Tulis Al-Quran (BTQ). 

Menurut Direktur Carakter Building Program (CBP) UIN Alauddin Makassar Dr. Sohra mengatakan, Mahasiswa yang sudah pernah melakukan tes penempatan ini akan digolongkan menjadi beberapa kriteria yang memungkinkan mahasiswa untuk dapat membaca Al-Quran.

Hal ini bertujuan agar Mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang belum bisa Baca Tulis Al-Quran (BTQ) mempunyai kemampuan untuk BTQ saat lulus kuliah, ujarnya. 

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa penilaianya dibagi dalam lima kriteria yakni kriteria pertama mahasiswa sama sekali tidak mengenal bacaan al-quran. kedua, sudah mengenal huruf tetapi belum dapat merangkai dan membaca. ketiga sudah dapat membaca dan menulis tanpa menggunakan tajwid, keempat lancar dan memilki kemampun membaca dan menulis dengan benar, dan kelima Penghafal Al-Quran.

Menurutnya bagi mahasiswa yang mendapatkan kriteria keempat dan kelima tidak perlu lagi dibimbing tetapi diarahkan untuk dapat membimbing teman-temannya yang masuk kriteria satu sampai tiga.

Selanjutnya, ia mengimbau agar penguji benar-benar menempatkan kemampuan mahasiswa sesuai dangan kriterianya.

Terkait belum adanya regulasi penempatan kriteria Baca Tulis Al-Quran
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Mardan, M.Ag akan membahas pada rapat pimpinan. 

Eks Dekan Fakultas Adab dan Humaniora ini menilai, BTQ merupakan amanah dari Presiden pada saat  konversi dari IAIN menjadi UIN dengan pertimbangan UIN diharapkan mampu memiliki basis integrasi keilmuan antara ilmu keagamaan dan ilmu umum, tutupnya.

Previous Post Jalur UM-PTKIN UIN Alauddin Makassar Telah Dibuka, Ini Cara Daftar
Next Post Tingkatkan Mutu Pelayanan, Pimpinan FSH Gelar Rapat Koordinasi