Gambar Kaji Kemajemukan Politik Sulsel Tim Wantimpres Sambangi UIN Alauddin

Kaji Kemajemukan Politik Sulsel Tim Wantimpres Sambangi UIN Alauddin

UIN-Online - Tahun anggaran 2018 Dewan pertimbangan Presiden (Watimpres) melaksanakan kunjungan kerja di UIN Alauddin, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi seputar Kemajemukan Politik dan Masa Depan NKRI di Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan tersebut bertajuk Kemajemukan Politik dan Masa Depan NKRI berlangsung di ruang rapat rektor UIN Alauddin Makassar, Samata-Gowa, Senin (2/7/2018).

Prof. Dr. Azyumardi Azra, M.A selaku ketua tim kajian dewan pertimbangan presiden (Wantimpres) mengatakan bahwa Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai salah satu daerah yang menjadi barometer kemajemukan berpolitik, menjadi tujuan studi Tim Kajian.

Menurutnya, Sulawesi Selatan memiliki kehidupan sosial kemasyarakatan dan politik yang majemuk dan dinamis.

Lebih lanjut, mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah ini menambahkan bahwa, Selain daripada itu juga ada beberapa isu politik yang mengemuka beberapa waktu belakangan ini, seperti politik dinasti, dan black campaign sehingga kunjungan kerja ini ada di Sulawesi Selatan.

Kunjungan tahun 2017 kita membahas seputar sosial budaya, dan kajian tahun ini sengaja kita angkat tentang politik, karena tahun ini bisa dibilang tahun politik,ujarnya.

Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Musafir Pababbari mengatakan, diskusi ini bertujuan memperoleh informasi mengenai bentuk perwujudan kemajemukan politik dalam NKRI (studi kasus di Sulawesi Selatan), serta informasi mengenai jaminan dan komitmen masa depan NKRI dalam kemajemukan politik (studi kasus di Sulawesi Selatan).

Hasil diskusi ini akan melahirkan gambaran bagaimana sebenarnya peta masalah yang dihadapi. Kita tahu, negara kita terdiri dari baragam suku, agama dan bidaya, jika tidak di manage dengan baik akan bisa berantakan, terangnya.

Kegiatan tersebut, di hadiri Wakil Rektor bidang Wakil bidang Administrasi Umum, perencanaan dan Keuangan UIN Alauddin, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan, WD III FKIK, Dekan FDK, Dekan FAH, WR III Unhas, WR III Unismuh Makassar, WR III UMI, WR III UNM, Ketua Dema UIN Alauddin, Bem UNM, Bem Unismuh, Bem Unhas, BEM UMI.

Previous Post Sosialisasi Peraturan Rektor 253 Pedoman Pemberhentian Pegawai BLU UIN Alauddin Makassar
Next Post FEBI UIN Alauddin Bahas SKP, Halal Bihalal, hingga Yudisium pada Rakor