Gambar Seminar Al-Quran UKM LDK Al-Jami UIN Alauddin Undang Hafidzah Cilik Trans 7

Seminar Al-Quran UKM LDK Al-Jami UIN Alauddin Undang Hafidzah Cilik Trans 7

UIN ONLINE-Unit Kegiatan Kampus (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Jami UIN Alauddin Makassar. Gelar acara seminar Al-Quran dirangkaikan dengan tarhib (persiapan) dalam menyambut bulan ramadhan. Dilaksanakan di Lecture Teater (LT) kampus dua UIN Alauddin Makassar, Sabtu, (11/05/2018).
Mengundang dua orang pemateri salah satunya Hafidhzah cilik juara favorit di Trans 7, 2014 lalu, Kaisa Auliah Kamal. Diusianya yang masih dini, berstatus siswi kelas tiga Sekolah Dasar (SD) itu. Kaisa saat ini memiliki hafalan Al-Quran sebanyak enam juz. Ia mampu menghafal Al-Quran sebanyak itu, menurut orang tua Kaisa karena dalam menghafal, Kaisa menggunakan metode gerakan tangan.
Dalam seminar yang mengusung tema apa arti hidupmu tanpa Al-Quran itu, ia pun membaca hafalannya dengan setiap kata yang diucapkannya diikuti dengan gerakan tangan. Ayahnya yang mendampingi kemana Kaisa Auliah Kamal diundang, mengatakan, metode menghafal Al-Quran dengan metode gerakan tangan itu baru ditemukan saat anaknya yang kedua masih kecil.
Metode itu, saya temukan saat anak saya yang kedua masih kecil, dan baru saya praktekkan secara maksimal saat Kaisa sudah mulai bisa menghafal, ungkap orang tua Kaisa memberikan penjelasan tentang metode menghafal Al-Quran kepada seluruh peserta yang memenuhi ruang seminar tersebut.
Orang yang sehari-harinya menghabiskan waktunya hanya mengajarkan Al-Quran itu, kemudian bercerita banyak mengenai pentingnya menghafal dan mengajarkan Al-Quran. Bahkan ia memiliki motivasi tersendiri dalam mengajarkan Al-Quran. Ia sangat semangat karena kecintaannya terhadap Al-Quran. Sehingga tidak hanya anak-anaknya saja yang diajar tapi juga orang lain.
Pemateri selain Kaisa, Fathullah LC, dalam seminar tersebut diamanahkan untuk fokus membahas tentang bagaiamana meraih berkah Al-Quran dalam mencapai derajat takwah. Kemudian menjelaskan mengenai bagaimana persiapan dalam menjemput bulan suci Ramadhan. Diantaranya yang disarankan adalah memperbanyak membaca Al-Quran. Bahkan ia menyarankan agar semua yang hadir dalam acara tersebut bisa lebih semangat supaya menaikan spirit membacanya melampaui yang sebelum-sebelumnya.
Wakil rektor tiga Prof Dr St Aisyah Kara PhD mengatakan melalui seminar Al-Quran ini ia diharapkan jangan cuma seminar dan selesai. Tapi jadikan Al-Quran itu sebagai petunjuk. Kembalilah ke Al-Quran, jangan hanya jadikan formalitas dan simbolik karena apalah artinya Al-Quran dijadikan simbolis tapi substansinya tidak direalisasikan, himbau Aisyah sebelum membuka acara tersebut.
Previous Post UIN Alauddin Bantah Kerjasama Program Ferienjobs Jerman
Next Post Bidang Akademik UIN Alauddin Makassar Gelar Rakor Persiapan Pendaftaran Ulang Mahasiswa Baru