Gambar Berjiwa Sosial, Riska Mahasiswa UIN Alauddin yang Inspiratif

Berjiwa Sosial, Riska Mahasiswa UIN Alauddin yang Inspiratif

UIN Online – Terlahir dari keluarga yang sederhana dan tahu bagaimana rasanya hidup susah meyalakan semangat Riska mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum angkatan 2014 Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin Makassar untuk aktif melakukan kegiatan sosial di tengah masyarakat.

Berawal dari unggahan Riska pada akun facebook pribadi miliknya, sebuah foto masjid yang masih membutuhkan uluran tangan terletak di Kabupaten Gowa pun viral. Tak ayal, unggahan ini dibagikan hingga 2 ribu kali oleh netizen. Setelah viral, satu persatu donatur berdatangan menghubungi Riska untuk memberi donasi.

Menurut Riska, maksud mengunggah foto masjid tersebut agar masyarakat yang mampu membantu bisa datang dan melihat langsung keadaan lokasi masjid yang diunggahnya.

Saat diposting tahun lalu kira-kira Minggu terakhir puasa, saya tidak bermaksud minta donatur tapi memberi tahu ke masyarakat bahwa ada masjid dilokasi ini yang masih butuh perhatian,” jelasnya. Senin (02/04/2018)

Riska menyebutkan, kebanyakan donatur yang menghubunginya adalah orang yang tidak ia kenal, bahkan beberapa ada yang berasal dari luar Sulawesi dan luar negeri. Total dana yang masuk untuk renovasi masjid kala itu menembus angka 300 juta.

Banyak ternyata orang-orang diluar sana yang ingin membantu tapi sibuk dan tidak ada waktu jadi mereka menitipkan donasi kepada saya, mereka bilang saya percaya sama kamu, bebernya.

Ia mengaku, awalnya tidak menyangka akan berlanjut hingga sekarang kepercayaan donatur kepadanya. Untuk menjaga kepercayaan donatur itu maka Riska berbagi tugas dengan seorang rekannya karena ia tidak memiliki basic dibidang pembangunan. Jadi khusus keuangan, Riska yang menangani sementara untuk pengerjaan di lapangan diambil alih oleh rekannya bernama Wawan.

Ia juga membuat buku laporan keuangan untuk disampaikan kepada donatur, sehingga semua prosesnya transparan. Kadang-kadang ia mengajak donatur untuk berkunjung ke lokasi pembagunan melihat langsung perkembangan masjid yang direnovasi.

Hingga kini total masjid yang telah direnovasi ada dua, sementara mushalla yang dibangun sendiri dari dana donatur sudah ada satu. Selain itu, ia juga mengaku membantu renovasi rumah masyarakat yang menurutnya butuh dibantu, pondok mengaji, santunan ke panti asuhan, pembagian sembako, wakaf alquran dan alat tulis.

Pengerjaan masjid kan 3 bulanan dan itu butuh dana karena masjid cukup besar jadi totalnya baru 2 yang telah direnovasi, kalau musala sudah ada 1 yang dibangun dari awal, terangnya.

Adapun lokasi yang dituju, Riska menjelaskan kebanyakan di Kabupaten Gowa karena masih banyak yang butuh uluran tangan terutama dipelosok dan diperkampungan yang tidak dijangkau oleh pemerintah.

Saat menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Manuju, Riska menerima donasi sebanyak 10 juta. Dana tersebut digunakan untuk menjalankan program kerja seperti membeli alquran dan kebutuhan lain untuk pendidikan dan kesehatan.

Jadi kegiatan KKN kami kemarin banyak kegiatan yang bermanfaat, ujarnya.

Rupanya jiwa sosial Riska sudah tumbuh dan mulai berkembang sejak ia duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA), namun saat itu masih menggunakan dana pribadi. Kegiatannya pun belum mengarah kepembangunan. Sebagai siswa SMA yang masih bergantung pada orang tua, kegiatan sosial yang dilakukan Riska adalah membagikan sembako, mengajar mengaji, dan bagi-bagi Alquran.

Dari dulu mau membantu tapi secara materi belum bisa, ungkapnya.

Meski aktif dalam kegiatan sosial, rupanya hal tersebut tidak menganggu kegiatan akademiknya. Tidak ada nilai yang bermasalah, sehingga ia juga mendapat dukungan dari orang tua. Riska berharap, kedepannya banyak mahasiswa yang lebih tergerak lagi hatinya untuk membantu masyarakat sekitar sebagai impelentasi dari fungsi mahasiswa yaitu sebagai agent of change

Previous Post UIN Alauddin Makassar Gelar Wisuda Angkatan 103, Rektor: Jadilah Sarjana Petarung!
Next Post Tingkatkan Status Akreditasi, Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Makassar Susun ISK