Gambar Penandatanganan MoU antara UIN Alauddin dan UIN Palembang serta UIN Banten

Penandatanganan MoU antara UIN Alauddin dan UIN Palembang serta UIN Banten

UIN Online - Acara konferensi tahunan Forum Rektor Indonesia yang dibuka oleh presiden Jokowi di Unhas, dimanfaatkan dengan baik oleh UIN Alauddin di mana Rektornya juga sebagai anggota forum. Kehadiran beberapa Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dalam acara tersebut, dimanfaatkan oleh Rektor UIN, Prof. Dr
Musafir Pababbari, M.Si untuk memperkuat kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya yang berada di bawah naungan Kementerian Agama. Inisiasi Rektor tersebut diwujudkan langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga UIN Alauddin, Prof. Hamdan Juhannis, Ph.D dengan diadakannya penandatanganan MoU bersama UIN Raden Fatah Palembang dan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Menariknya Penandatangan MoU ini dilakukan di Rumah Makan Ujungpandang sambil mengajak dua Rektor, Rektor UIN. Palembang Prof. M. Syirozi, Ph.D dan Rektor UIN Banten. Prof. Dr. Fauzul Iman, MA., untuk makan malam bersama dan membicarakan peluang aksi dari MoU yang ditandatangani. Dari pihak UIN sandiri, hadir semua wakil Rektor, kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama, serta Kabag Kerjasama dan Pengembangan Lembaga.

Gerak cepat penandatanganan MoU ini yang dilaksanakan di rumah makan, mengingat kehadiran dua Rektor PTKIN bersamaan dengan libur panjang. Dan Rektor UIN Alauddin memutuskan untuk melakukannya di Malam hari saja.
Dalam sambutannya, Rektor UIN mengajak kedua UIN lainnya untuk bisa saling membagi best practice ilmiah yang dimiliki masing masing. Rektor UIN Alauddin juga mengajak menawarkan beberapa produk unggulan UIN Alauddin seperti Model pembinaan karakter mahasiswa, produk ilmiah dari program Sile, model KKN, dan penguatan prodi sains dan peluang pengembangan prodi baru termasuk kedokteran untuk bisa dibagi oleh UIN Alauddin ke kedua UIN tersebut. Rektor UIN Palembang yang didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama bahkan menawarkan kepada UIN Alauddin agar berkenaan untuk membantu pengembangan prodi prodi sains yang begitu banyak dibuka sementara SDMnya masih sangat terbatas. Peluang ini menurutnya bisa diaktifkan mengingat Palembang dan Makassar sudah bisa terhubung dengan lancar karena adanya penerbangan langsung.
Previous Post Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Raih Akreditasi A dari Perpusnas RI
Next Post Kabar Duka! Dosen FTK UIN Alauddin Makassar, Muhammad Rusydi Wafat