UIN Online - Banyak cara kreatif untuk menambah pundi-pundi rupiah saat dirantau. Seperti dilakukan oleh Ali Syahbana, mahasiswa Jurusan Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini membuat desain wajah lewat desain grafis. Cara ini menurutnya cukup membantu memenuhi kebutuhan dalam proses kuliah.Bermodal sebuah laptop dan Mouse, ia tuangkan daya kreatifnya, menarik garik lewat pen tool di aplikasi corel draw lalu mengikuti raut wajah yang ingin ia buat. Pekerjaan seperti ini memang bukan perkara mudah, butuh kesabaran dan ketekunan untuk menghasilkan gambar yang memuaskan. Untuk sebuah desain wajah, ia memberi tarif beragam, tergantung model desain yang diinginkan oleh pemesan. Jika desain wajah dengan model desain vector, ia beri tarif 50.000 rupaih. Sementar dengan model desain line art diberi tarif 30.000 rupiah. Ketertarikan dibidang desain grafis mula-mula pada saat ia masih semester tiga. Lalu keterampilannya ia perdalam dengan bergabung di pers mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Informasi Mahasiswa Alauddin (LIMA). Dengan mengambil konsentrasi di bidang desain grafis. Setelah setahun belajar, Ia kini dianggap mumpuni di bidang itu, lalu dipercaya sebagai Direktur Artistik, mengurusi semua mengenai desain di UKM LIMA. Menurut pengakuan Mahasiswa asal Butta Panrita Lopi ini, tidak melulu banyak yang memesan desain wajah, musiman katanya, kadang sepi kadang ramai. Pesanan paling banyak menjelang wisuda, sebagai kado ucapan selamat. Tuturnya saat ditemui di Rumah Jabatan Washilah di Kelurahan Romang Polong Gowa kepada reporter uin-alauddin.ac.id. Selasa (9/1/2018).Pekerjaan seperti ini menurutnya sangat ia nikmati, selain karena hobi yang dibayar, juga karena tidak ada batas waktu, semau-maunya dia, dan tidak mengganggu aktivitasnya yang lain, termasuk proses penyelesaian studinya di UIN Alauddin.
