UIN ONLINE- Pelantikan ketua umum dan jajaran pengurus harian Ikatan Alumni Fakultas Syariah dan Hukum (IkA-FSH) UIN Alauddin Makassar. Dilaksanakan di ruang rapat senat, lantai 4 gedung rektorat kampus II UIN Alauddin Makassar. Selasa, 28/11/2017.
Prof. Dr. Sabri Samin, M.Ag mewakili Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, M.A, sekretaris jenderal dan ketua umum periode sebelumnya. Melantik ketua umum terpilih periode 2017-2021 Dr. H. M. Roem Nessa, S.H., M.H dan sekretaris jenderal Dr. H. Abdul Halim Talli, M.Ag.
Direktur pasca sarjana UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. Sabri Samin, M.Ag mengatakan pemilihan pengurus harian IkA-FSH UIN Alauddin Makassar sudah lama direncanakan. Hanya saja ada beberapa hal yang menghambat sehingga pemilihan ini beberapa kali di tunda. Padahal masa pergantian sudah lama habis.
Kita berharap kedepan pengurus harian IkA-FSH mampu mengantar FSH dan UIN Alauddin Makassar ini lebih cerah. Utamanya pada peningkatan akreditasi prodi, fakultas, dan kampus UIN ini, karena akreditasi sangat menjadi penunjang bagi para alumni untuk melamar pekerjaan, pintanya dalam sambutannya.
Dr. H. M. Roem Nessa, S.H., M.H mantan pegawai Mahkama Agung (MA) Republik Indonesia selama 14 tahun, 6 tahun sebagai sekretaris MA Republik Indonesia. Merasa berat sekali mengembang amanah yang baru saja diterimanya sebagai ketua IkA-FSH UIN Alauddin Makassar.
Usai dilantik jadi ketua umum IkA-FSH UIN Alauddin Makassar, Dr. H. M. Roem Nessa, S.H., M.H menyampaikan bahwa alumni FSH UIN Alauddin Makassar sudah banyak tersebar di seluruh Indonesia. Alumni yang jadi ketua pengadilan tinggi agama sekarang ada 7 orang sedangkan ketua pengadilan agama dan hakim agama itu banyak.
Saya mohon bimbingan, dukungan, dan partisifasinya dalam menjalankan kepengurusan ini. Apa lagi saya tinggalnya jauh dari kampus, ungkap ketua pengadilan tinggi agama Surabaya Dr. H. M. Roem Nessa, S.H., M.H.
Dekan FSH UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. Darussalam Syamsuddin, M.Ag menjelaskan, pada pemilihan ketua umum IkA FSH UIN Alauddin Makassar kali ini sengaja dipilih praktisi, karena selama kepengurusan belum pernah ada dari praktisi. Dengan demikian alumni FSH UIN Alauddin tidak perlu lagi minder karena alumninya sekarang sudah duduk di MA dengan posisi strategis.
Di depan sejumlah alumni yang hadir, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. Musafir Pababbari, M.Si memperkenalkan perkembangan setelah beralih dari IAIN menjadi UIN sangat luar biasa. Dimana mahasiswanya sekarang yang terdaftar membayar SPP sebanyak 23.000 orang.
Di harapkan peran alumni bisa mengirim putra dan putrinya masuk ke UIN Alauddin. Kalau kita berbicara tentang UIN Alauddin maka sangat panjang namun saya mengerti karena terlambat jadi singkat saja, ungkap Prof. Musafir Pababbari, M.Si.
