Gambar KKN UIN ALAUDDIN DESA SUMILLAN GELAR PELATIHAN PENGURUSAN JENAZAH

KKN UIN ALAUDDIN DESA SUMILLAN GELAR PELATIHAN PENGURUSAN JENAZAH

UINONLINE -- Berbagai kegiatan sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat, dilaksanakan oleh peserta KKN UIN Alauddin Makassar di daerah tugas mereka masing-masing. KKN Angkatan 55 UIN Alauddin Makassar misalnya, baru-baru ini menggelar pelatihan penyelenggaraan jenazah bagi masyarakat. Bekerjasama dengan majelis Taklim Laiya dan pengurus PKK desa Sumillan Enrekang.

Asrullah, koordinatro KKN desa Sumillan mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan mengingat penyelenggaraaan jenazah adalah aktivitas yang banyak dilaksanakan ditengah-tengah masyarakat muslim. Karena itu penting memberikan pemahaman yang tepat sesuai syariat Islam kepada masyarakat, agar tidak keliru dalam melaksanakan penyelenggaraan jenazah.

Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan ini antara lain adalah Dr. Hading M. Ag dan Dra. Raudah M. Ag. Keduanya adalah dosen pembimbing KKN di desa Sumillan.

Kegiatan ini dilaksanakan usai shalat Ashar hingga menjelang Magrib. Materi pertama disampaikan oleh Dr Hading yang menyatakan bahwa, Setiap yang berjiwa pasti akan mati. Dan ketika ada sanak keluarga yang meninggal dunia, maka sebaiknya keluarga terdekatnyalah yang mengurus jenazahnya. Karena itu setiap orang sebaiknya memahami tata cara pengurusan jenazah. Demikian Ungkap Hading saat menyampaikan materinya.

Setelah materi yang berisikan teori-teori pelaksanaan penyelenggaraan jenazah, materi berikutnya adalah praktek penyelenggaraan jenazah yang disampaikan oleh Dra Raudah Manan, M. Ag. Mulai dari menyiapkan kain kafan, memandikan jenazah, mengkafani dan menyalatkan hinggar proses pemakaman.

Raudah menyampaikan materinya dengan gaya yang akrab, sehingga suasana pelatihan ini sangat semarak dan tidak membosankan. Hal itu membuat para peserta betah mengikuti kegiatan ini hingga tuntas.

Hadir sebagai peserta dalam kegiatan ini adalah masyarakat, anggota majelis taklim, serta murid-murid sekolah dan madrasah yang ada di dusun Laiya.

Antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini terlihat dari masifnya masyarakat berdatangan, hingga masjid terasa penuh. Antusiasme ini juga disebabkan karena kegiatan pelatihan penyelenggaraan jenazah ini adalah kegiatan yang baru pertama kalinya dilaksanakan di dusun Laiya desa Sumillan ini.

 

Previous Post Bidang Akademik UIN Alauddin Makassar Gelar Rakor Persiapan Pendaftaran Ulang Mahasiswa Baru
Next Post 569 Dinyatakan Lulus SNBP UIN Alauddin, Prodi Kedokteran Paling Diminati