Gambar PENUTUPAN TEMU BUDAYA III ARAB SAUDI INDONESIA

PENUTUPAN TEMU BUDAYA III ARAB SAUDI INDONESIA

UIN ONLINE – Kegiatan Temu budaya III, kerjasama UIN Alauddin Makassar, Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyadh Saudi Arabia, dan  Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta yang digelar di UIN Alauddin Makassar, telah berakhir. (12/04/2017).

Kegiatan temu budaya III yang dilaksanakan selama tiga hari ini diisi dengan seminar dan beberapa lomba antar ketiga Universitas di atas. Di penghujung acara, direktur Universitas Imam Muhammad bin Saud yang juga merupakan salah seorang tokoh ulama Arab Saudi, Prof Dr Sulaiman Bin Abdullah Aba Al-khail, di dampingi oleh duta besar Arab Saudi untuk Indonesia, di Jakarta berkenan hadir menutup kegiatan ini.

Meskipun kegiatan yang rencananya dilaksanakan pada pukul 16.00 sore itu, molor menjadi pukul 21. 00. namun keterlambatan itu tidak menyurutkan semangat mahasiswa dari ketiga Universitas di atas untuk mengikuti kegiatan penutupan, sampai selesai.

Kegiatan penutupan ini dirangkaikan dengan pengumuman dan pemberian hadiah, kepada para pemenang lomba.

Dalam sambutannya mewakili Rektor UIN Alauddin Makassar, Direktur Pascasarjana, Prof Dr. H. Sabri Samin menyampaikan bahwa minat berbahasa Arab mahasiswa UIN Alauddin, akhir-akhir ini semakin berkembang namun salah satu sarana prasarana penting untuk itu hingga kini belum dimiliki oleh UIN Alauddin Makassar, yaitu laboratorium bahasa Arab.

Sabri Samin juga menyampaikan agar temu budaya berikutnya, dapat dilaksanakan di Universitas Islam Al Imam Muhammad bin Saud, Riyadh Saudi Arabia dengan mengundang mahasiswa dari UIN Alauddin Makassar. Selain itu Direktur Pasca Sarjana ini juga berharap, agar dosen-dosen UIN Alauddin Makassar dapat juga diundang untuk melakukan pertukaran budaya di Saudi Arabia.

Menanggapi permintaan rektor, Direktur Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud mengatakan bahwa saya mendukung permintaan yang telah disampaikan oleh Rektor UIN.  "Apa yang di sampaikan tadi, kami mendukung untuk dilaksanakan di arab Saudi”.

Setelah sambutan Prof Dr Sulaiman tidak berlama-lama tinggal, sebab rombongan mereka sudah harus meninggalkan Makassar, pada pukul 23.00. bertolak menuju Jakarta.

Previous Post Talk Show UIN Alauddin-BPIP RI, Bahas Isu Intoleransi, Ekstrimisme dan Radikalisme
Next Post UIN Alauddin-BPI RI Menggelar Talk Show Pengendalian Pembinaan Ideologi Pancasila