UIN ONLINE - Dalam rangka melaksanakan tugas pengkajian, Penegasan Pancasila sebagai Ideologi Dasar Bangsa dan Negara, Badan Pengkajian MPR RI menggelar kegiatan Focus Group Discussion FGD yang melibatkan civitas akademika UIN Alauddin Makassar, Rabu (29/03/2017) di Hotel Clarion Makassar.
Anggota Badan Pengkajian MPR TB Soemandjaja mengapresiasi FGD yang melibatkan Civitas Akademika UIN Alauddin Makassar ini. Pasalnya diantara semua FGD yang sudah pernah dilaksanakan, dengan civitas akademika UIN inilah yang paling terang benderang, jelas, dan tegas, ucapnya.
"Soal ideologi, dasar negara, sudah clear. Artinya sudah selesai. Bagaimana konsepsi pancasila di berbagai bidang kehidupan semua sudah jelas pada diskusi kali ini," terangnya. Ia pun menambahkan, bahwa Badan Pengkajian MPR RI berfungsi mendengarkan dan menghimpun rekomendasi atas materi kajian yang telah ditetapkan sebagai bahan kajian untuk ditindaklanjuti.
FGD tersebut menghadirkan tiga orang tim pakar dan 20 pembahas yang bertujuan untuk melakukan kajian, menggali pokok-pokok pikiran, serta mendapatkan masukan dari berbagai pihak mengenai Penegasan Pancasila Sebagai Ideologi Dasar Bangsa dan Negara
Prof Hamdan Juhannis selaku moderator mengatakan, ada lima benang merah yang dapat ditarik dari hasil diskusi tersebut.
"Yang saya dapat benang merah dari hasil diskusi kita kali ini diantaranya, perlunya isu TAP MPR, penguatan basis Pancasila, perlunya kurikulum yang jelas, pengembalian fungsi MPR, dan penguatan kearifan lokal," jelasnya.
