Gambar BANGUN SISTEM PENJAMINAN MUTU, UIN HARUS LIBATKAN SEMUA UNIT

BANGUN SISTEM PENJAMINAN MUTU, UIN HARUS LIBATKAN SEMUA UNIT

UIN ONLINE - "Upaya membangun sistem penjaminan mutu akan melibatkan semua unit," tutur Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Zulfahmi Alwi. Menurutnya, pengendalian data yang disebut One Touch Data merupakan kebutuhan yang paling mendasar sebagai pengelola perguruan tinggi.

Penjaminan mutu tersebut meliputi, sistem penjaminan mutu, standar pendidikan tinggi, akreditasi, pangkalan data pendidikan tinggi, dan lembaga penjaminan mutu.

Zulfahmi Alwi beranggapan bahwa selama ini sebagian data tersimpan pada pribadi pengelola (bukan pada sistem), dan perangkat yang tidak terstandar, data susah diakses dan tidak valid menjadi preseden buruk institusi di mata stakeholder.

"Sistem penjaminan mutu tersebut melekat disemua unit, bukan hanya di Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) saja," ucapnya.

Pangkalan data akan sangat diperlukan ketika akreditasi. "Jika pangkalan datanya sampah maka akreditasinya sampah. Padahal mulai Juni jika tidak beres, kita tidak tahu bagaimana akreditasi kita," tegasnya.

Akibat dari tidak maksimalnya pangkalan data akan berpotensi banyaknya peluang yang hilang karena lemahnya pengendalian data. "Karena itu kita penting bersiap menghadapi Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) mulai juni 2017 dan mendukung target akreditasi A institusi UIN Alauddin pada tahun 2019," harapnya.

 

 

Previous Post Bidang Akademik UIN Alauddin Makassar Gelar Rakor Persiapan Pendaftaran Ulang Mahasiswa Baru
Next Post 569 Dinyatakan Lulus SNBP UIN Alauddin, Prodi Kedokteran Paling Diminati