UIN ONLINE -- Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pengembangan Bahasa UIN Alauddin Makassar menghadirkan peserta pertukaran pemuda, Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) dalam rangka Sharing Session berlangsung di Lecture Teater (LT) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Jumat (3/2/2017). AIYEP Adalah program Kerjasama Pemerintah Indonesia dan Australia di bawah tanggung jawab Kementerian Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT). Di Indonesia, pelaksanaan program ini dikoordinir oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI). Sedangkan di Australia melalui Australia Indonesia Institute (AII) dan Komunikasi Jaringan (TCN). Kegiatan ini menghadirkan Alex Horton dari Melbourne Australia dan Fadilla Munchen Al-Katiri M Pd dari Sulawesi Tengah. Di hadapan mahasiswa UIN Alauddin, mereka berbagi pengalaman dan bagaimana agar bisa berpartisipasi di AIYEP. Fadilla Munchen Al-Katiri M Pd merupakan pemuda beruntung, ia terpilih sebagai salahsatu dari 18 peserta AIYEP dari seluruh tanah air, begitupun Alex Horton, satu dari 18 peserta dari Australia. Fadilla Munchen mengaku memilih program ini karena programnya yang lama, berlangsung selama empat bulan. Dua bulan di Australia dan dua bulan di Indonesia. Di Austaralia, Fadilla bercerita, ia mengenalkan budaya Indonesia melalui tarian setiap hari sabtu di hadapan warga Australia. Ia pun pernah hidup bersama salah satu keluarga di Australia, sebagai salah satu rangkaian dari AIYEP.
"rumah yang saya tempati, keluarga dari Jerman, Multikulturnya lebih terasa " uangkap Fadillah. Pelaksanaan Sharing Session berjalan lancar, meski lampu padam. Mahasiswa antusias bertanya kepada kedua peserta AIYEP itu.
