Gambar REKTOR: UIN ALAUDDIN MAKASSAR SEBAGAI ROLE MODEL KEMITRAAN UNIVERSITAS-MASYARAKAT

REKTOR: UIN ALAUDDIN MAKASSAR SEBAGAI ROLE MODEL KEMITRAAN UNIVERSITAS-MASYARAKAT

UIN ONLINE – Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Musafir MSi menghadiri penutupan projek Supporting Islamic Leadership in Indonesia (SILE) di Jakarta. Rektor didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof St Aisyah Kara MA PhD, Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Prof Hamdan Juhannis MA PhD, serta Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M). Senin (30/01/2017)

Dalam sambutannya, Prof Musafir menegaskan bahwa UIN Alauddin Makassar sebagai role model Kemitraan Universitas-Masyarakat (KUM) memiliki Sumber Daya Manusia (SDM), centres (Acced, Alpi, GUG) serta beberapa modul yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat. “UIN Alauddin dapat dijadikan referensi dalam pelaksanaan tersebut,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa SILE turut mengembangkan konteks pengembangan Islam yang terfokus pada program kemitraan universitas dan masyarakat untuk menghasilkan manfaat kepada kedua belah pihak.

Meskipun project SILE ini telah berakhir, namun apa yang telah dicapai dalam kerjasama ini, akan tetap dilanjutkan oleh UIN Alauddin Makassar. “Walaupun kerjasama telah berakhir, namun proyek akan di institusionalisasi ke Lembaga yang ada di UIN Alauddin Makassar,” ujarnya.

Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Duta Besar Kanada untuk Indonesia Mr. Peter MacArthur, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Islam (Dirjen Pendis), Prof Dr Phil H Kamaruddin Amin MA, Direktur Pendis, Project Implementation Unit (PIU), PO serta beberapa Rektor dan ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

Sebagaimana diketahui, SILE merupakan program kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Canada dengan titik tekan program pada penguatan kapasitas leadership di lingkungan Pendidikan Tinggi Islam. Proyek kerjasama tersebut telah berlangsung sejak 2011 hingga 2017 dengan dukungan finansial dan bantuan teknis dari pemerintah Canada, di bawah naungan Global Affairs Canada (GAC).

 

Previous Post Mahasiswi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Juara Satu Lomba Tausiah Putri
Next Post FKIK Adakan Kuliah Umum, Bahas Keterkaitan Al-Qur'an dengan Ilmu Kesehatan