UIN ONLINE -- Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Periode 2017 patut bersyukur, tahun ini anggaran UKM meningkat 50 persen dari anggaran sebelumnya yaitu 10 juta. Untuk tahun ini pengurus UKM memperoleh anggaran sebesar 15 juta. Hal itu dibenarkan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof St Aisyah Phd saat ditemui bersama beberapa ketua UKM Periode 2016 di salah satu warung makan di Jalan Andi Pangeran Pettarani. Sabtu (21/1/2017). Prof St Aisyah mengatakan sebenarnya dirinya mengusulkan anggaran dana pengurus UKM sebesar 20 juta namun yang disetujui hanya sebesar 15 juta. Ia mengakui anggaran tahun lalu dianggap sangat kecil. "kita lihat dulu kinerja pengurus UKM tahun ini, kalau kinerjanya lebih baik dari tahun lalu mungkin tahun depan saya usulkan lagi untuk tambahan anggaran untuk UKM". Ungkap perempuan kelahiran Bima Nusa Tenggara Timur ini. Muhammad Kurniadi, Ketua Umum UKM Seni Budaya (SB) eSA, menilai langkah yang diambil oleh Prof Aisyah sangat positif, mengingat anggaran tahun lalu dianggap sangat sedikit. Ia mengaku, untuk UKM SB eSA selama satu tahun kepengurusannya menghabiskan dana mendekati angka ratusan juta. "Kalau 10 juta itu cuma satu kali menggelar pentas sudah habis"ungkap Kurniadi saat ditemui di Warkop 27 Jalan Sultan Alauddin Makassar. Sementara Andi Al-Qadri, Ketua Terpilih UKM Lembaga Informasi Mahasiswa Alauddin (LIMA) sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh Prof Aisyah. Ia menganggap dana cukup membuat pengurus UKM juga bisa bekerja dan berkarya lebih banyak.
