Gambar MASYARAKAT SENANG KEPADA MAHASISWA KKN UIN

MASYARAKAT SENANG KEPADA MAHASISWA KKN UIN

UIN ONLINE Rektor UIN Alauddin Makassar mensinyalir bahwa mahasiswa UIN Alauddin Makassar, memiliki citra positif di tengah-tengah masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang pernah ditempati mahasiswa dalam Kuliah Kerja Nyata. Hal ini diungkapkan Musafir di depan mahasiswa saat memberikan pembekalan bagi peserta KKN angkatan 53.

"Laporan  dari daerah-daerah yang pernah saya kunjungi ditempat KKN, hampir semua daerah merasa puas dengan KKN dari UIN Alauddin," Ungkap Rektor UIN Alauddin, Prof Musafir MSi saat menceritakan pengalaman empiriknya terhadap KKN sebelumnya. Ia bercerita dihadapan ribuan calon peserta KKN yang mengikuti pembekalan di Gedung Autorium Kampus II UIN Alauddin. Jumat (23/12/2016).

Ia berharap, kesan masyarakat terhadap KKN dari UIN Alauddin yang dinilai cukup bagus harus dijaga dengan baik.
Prof Musafir lanjut bercerita, bahkan beberapa daerah meminta agar KKN UIN Alauddin berikutnya kembali ditempatkan di desa tersebut. Alasannya sederhana saat Rektor UIN Alauddin menanyakan mengapa kepala desa tersebut senang dengan KKN UIN Alauddin?, "terasa manfaatnya di  masyarakat". Jawab kepala desa tersebut, Kata Musafir.

Salah satu manfaatnya ditengah masyarakat, ialah mahasiswa KKN Pandai mengaji, mengajar mengaji dan bisa menjadi imam. Itulah alasan kepala desa tersebut senang dengan mahasiswa KKN dari UIN Alauddin. Tuturnya.

Namun menurutnya tak ada Gading yang tak retak. Di beberapa daerah, yang juga ditempati KKN, masyarakat menilai mahasiswa KKN UIN Alauddin kurang memerhatikan sholat jamaahnya. "Ini yang perlu diperhatikan". Lanjutnya.

Lelaki yang pernah menjabat sebaigai dekan di Fakultas Ushuluddin ini juga berpesan agar program yang ingin dijalankan saat ber-KKN memerhatikan adat kebiasaan masyarakat setempat sehingga tidak terjadi pertentangan.

"Kalian adalah duta UIN Alauddin ditengah tengah masyarakat, jagalah nama baik UIN Alauddin."

 

Previous Post Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Raih Akreditasi A dari Perpusnas RI
Next Post Talk Show UIN Alauddin-BPIP RI, Bahas Isu Intoleransi, Ekstrimisme dan Radikalisme