Gambar MENAG Lantik Ka PINMAS PUSAT

MENAG Lantik Ka PINMAS PUSAT

Jakarta (Pinmas) --- Ekspektasi tinggi langsung disematkan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kepada Kepala Pusat Informasi dan Humas (Pinmas) yang baru, Mastuki. Menurutnya, Kepala Pinmas harus dapat menjadi juru bicara yang baik bagi Kementerian Agama.

"Saya perlu menggarisbawahi, bahwa Sistem Informasi dan Kehumasan harus disadari sebagai elemen strategis organisasi, sehingga tidak bisa ditangani secara parsial dan sporadis. Kepala Pusat Informasi dan Humas adalah juru bicara dan public relation Kementerian," demikian penegasan Menag saat melantik sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Kemenag.

Salah satu pejabat tersebut adalah Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenag. Mantan Kasubdit Kelembagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Ditjen Pendis, Mastuki dipercaya sebagai Kapinmas baru setelah selama kurang lebih empat bulan posisi itu ditempati Syafrizal selaku pejabat sementara yang juga Kabiro Umum.

"Untuk itu, Kepala Pinmas bertanggungjawab terhadap pengelolaan sistem informasi secara benar dan akurat, merespon isu-isu aktual keagamaan, menerjemahkan kebijakan ke dalam bahasa media dan dalam batas tertentu, harus bisa memainkan peran pembentukan opini sesuai kaidah yang dibenarkan," kata Menag.

Selain Kapinmas, Menag juga melantik tiga pejabat eselon II Pusat, yaitu: Sekretaris Ditjen Bimas Hindu, Direktur Pendidikan Agama Islam pada Ditjen Pendis, dan Direktur Urusan Pendidikan Agama Buddha pada Ditjen Bimas Buddha. Pada kesempatan yang sama, dilantik juga 2 Kepala Biro UIN/IAIN, satu Ketua STAIN, dan 8 Kepala Kanwil Kemenag Provinsi.

Kepada Kakanwil baru, Menag meminta agar masing-masing dapat mengoptimalkan kualitas pelayanan keagamaan, terlebih pada fungsi yang menjadi ujung tombak dan etalase Kemenag, seperti pelayanan nikah sesuai fungsi KUA sebagai Unit Pelayanan Teknis, Ditjen Bimas Islam, pemberdayaan zakat, wakaf, manasik haji, serta kerukunan umat beragama di tataran akar rumput.

"Integritas KUA yang bersih dan melayani, serta pelayanan kursus bimbingan pranikah, saya minta menjadi perhatian seluruh Kakanwil," pesan Menag.

"Saya minta, saudara-saudara mengembangkan SDM dan membangkitkan kreativitas birokrasi di tempat tugas masing-masing agar lebih mampu, siap dan sigap mengantisipasi tantangan perubahan sosial dan kemajuan teknologi informasi. Tugas-tugas Kemenag harus dikelola dengan sistem dan kerja yang efektif, efisien, modern, dan professional," imbuhnya.

Menag juga meminta agar serapan anggaran Tahun 2016 bisa mencapai lebih dari 90%. Karenanya, pencapaian target dan indikator kinerja utama Kemenag harus dikawal sesuai bidangnya.

"Para Kakanwil, saya minta untuk menggerakkan segenap jajarannya dalam menangani secara responsif isu-isu kehidupan beragama, bukan sekedar reaktif. Para pimpinan harus mempunyai sudut pandang, jarak pandang dan kejernihan pandang dalam menangani isu-isu keagamaan," tandas Menag.

Tak lupa, Menag juga meminta para pejabat dan birokrat di lingkungannya untuk berupaya menampilkan sikap "kenegarawanan" sebagai aparatur negara ketika berhadapan dengan isu-isu aktual keagamaan, serumit apa pun.

 

Previous Post FTK UIN Alauddin Lakukan Update Data Mahasiswa di PD-Dikti
Next Post Kebijakan Rektor, Hanya 31 Mahasiswa FEBI UIN Makassar Diwisuda