UIN Online - Asia pasific academic consortium for public health (Apacph) merupakan salah satu peluang besar bagi Nurafiati Mursalim andil dalam ajang internasional sebagai wakil UIN Alauddin Makassar.
Nurafiaty kerap disapa pipit mahasiswi jurusan kesehatan masyarakat fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan mengaku sejak lama sudah menanti ajang yang diikuti oleh berbagai perwakilan negara Asian, mulai dari tahap registrasi, seleksi abstrak, hingga pengumuman kelulusan.
“Saya mendapat kesempatan untuk berdiskusi dengan mahasiswa se Asian, tentunya sebagai wakil UIN Alauddin saya tidak jauh dari konsep ciri almamater saya sebagai universitas islam” tutur pipit.
Apacph program tahunan yang akan berlangsung pada pertengahan September 2016 bertujuan membahas isu-isu kesehatan masyarakat tingkat Asian fasifik ke 48 yang akan berlangsung di Teikyo University.
Pada ajang tersebut pipit mendapat kesempatan dalam sesi young researcher dengan judul penelitian Evectiveness Leaf Beluntas Extrac (Pluchea indical) as Biolarvaside against Aedes aegyptyi Larvae instar III, yang akan memperkenalkan daun beluntas efektif digunakan sebagai pengganti abate yang bersifat kimiawi untuk menangani kejadian DBD.
Selain itu pipit ingin menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Alauddin dapat bersaing di kancah internasional dengan harapan bahwa hasil penelitian yang membawanya ke ajang internasional tersebut dapat diteruskan sehingga menjadi biolarvasida alami yang berguna bagi masyarakat Indonesia.
