UIN Online - Hikmawati, mahasiswi pendidikan Bahasa Inggris UIN Alauddin Makassar ini berhasil meraih beasiswa Vienna International Christian-Islamic Summer University (VICISU) Summer Course, di Wina Austria.
VICISU adalah sebuah program musim panas selama satu bulan yang bertujuan menyatukan mahasiswa dan profesor dari universitas yang tersebar di lima benua. Ini berkembang dari "Wina Internati¬onal Christian-Islamic Round Table" (VICIRoTa), akademisi dari berbagai bidang speciali¬sation, seperti hukum, teologi dan ilmu-ilmu sosial, untuk membahas issu global.
Program ini mendatangkan 40 mahasiswa dari universitas di 15 negara Eropa dan non-Eropa yang berbeda seperti Afghanistan, Egpyt, Jerman, Indonesia, Iran, Lebanon, Maroko, Oman, Pakistan, Swiss, Palestina, Rumania, Saudi Ara¬bia, Turki dan Austria akan berpartisipasi dalam VICISU 2016.
Short list pertama diumumkan sebanyak 257, sekitar 6% dari tujuh ribuan pendaftar yang dinyatakan lolos seleksi penilaian berkas, dengan menimbang kelengkapan dokumen persyaratan, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), nilai bahasa Inggris dalam KHS, curriculum vitae (CV), essay dalam bahasa Inggris.
Pada tahap kedua para peserta dihimbau untuk mempersiapkan diri mengikuti tes wawancara berbahasa Inggris. Wawancara dilaksanakan secara serentak pada Selasa, 24 November 2015, di enam lokasi, yaitu 1) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 3) UIN Alauddin Makassar, 4) UIN Sunan Ampel Surabaya, 5) UIN Sumatera Utara, dan 6) UIN Raden Fatah Palembang.
Dari hasil seleksi wawancara tahap pertama dan kedua, diumumkan 25 peserta akan diberangkatkan ke Australia tahun 2015 dan dianggap perlu untuk mengadakan seleksi ulang, mengingat ada 12 dari 25 peserta yang dianggap berpotensi untuk dikirim berkasnya ke Wina. 12 peserta diminta mengikuti seleksi secara langsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta oleh pihak VICISU didampingi panitia pelaksana Ministry of Religious Affairs (MORA).
Ada delapan peserta yang berhasil dikirim berkasnya ke Wina untuk di seleksi pihak Vienna University, diantaranya, mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris UIN Alauddin Makassar ini.
Masih tak percaya. Menjadi salahseorang diantara empat orang yang paling berpotensi adalah hal yang mengejutkan baginya. “Bagaimana tidak, saingan saya hebat-hebat semua! Wawasannya luas dan speaking-nya bagus-bagus meski bukan dari pendidikan Bahasa Inggris.”