UIN Online – Panitia Pelaksana Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2015 akan memberikan sanksi jika didapatkan ada peserta ujian yang menggunakan Joki akan diproses dan dihadapkan kepada ketua panitia, “Pengawas hanya boleh mencatat karena ada lembar verifikasi dan tidak boleh memarahi di dalam kelas, setelah ujian selesai pengawas boleh membawa orang yang dicurigai itu ke kantor sekretariat agar diproses secara hukum,” ungkap Drs Kahar, M.Pd.I saat ditemui di ruangannya.
Drs Kahar mengungkapkan bahwa panitia telah menyiapkan 13 lokasi yang terbagi di beberapa tempat yang di pakai saat ini yaitu, MAN 2 Model Makassar, MTs Negeri Model, Kampus I UIN Alauddin, Unismuh, MAN 1 Talasalapang, Stikper Gunung Sari, SMK Gunung Sari, SD Pao-pao, Pesantren Madani, SDN Romang Polong, SMP Negeri 3 Sungguminasa, SD Balang-Balang, dan Kampus II UIN.
Lebih lanjut ia menambahkan terkait mengenai persiapan kita sudah membuat label gedung, label ruangan, instrument-instrumen yang terkait dengan ujian, termasuk berita acara, dan bukti hadir. Persiapan saat ini sudah sekitar 70 persen, ruangan semuanya sudah siap tinggal pemasangan nomor tes.
UM-PTKIN peminat mencapai 20.217 terbagi menjadi Tiga kelompok diantaranya IPA sebanyak 3076, IPS 2571, IPC 3155. Peminat terbanyak berada di Fakultas Ilmu Kesehatan.
